KEMITRAAN KELINCI PEDAGING
I.
Pendahuluan
Kebutuhan pangan asal ternak khususnya
daging dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan tingkat pendapatan
masyarakat yang semakin meningkat. Disamping itu tingkat pengetahuan
masyarakatakan gizi semakin baik.
Menghadapi
tantangan tersebut diatas salah satu upaya yang dilakukan adalah program
peningkatan populasi dan produktivitas ternak melalui kegiatan penggemukan kelinci
atau yang lazim disebut Budidaya Kelinci Pedaging.
Program
penggemukan kelinci (Budidaya Kelinci Pedaging ) adalah salah satu model
peningkatan produktivitas ternak kelinci melalui pemeliharaan dalam kurun waktu
tertentu dengan pemberian pakan yang cukup dan berkualitas sehingga akan
diperoleh peningkatan berat badan yang cukup besar yang selanjutnya akan dapat
memberikan nilai tambah / keuntungan bagi peternak.
II.
Latar Belakang
1. Potensi
Sangat berpotensi untuk usaha Budidaya Kelinci Pedaging,
karena mempunyai lahan pertanian yang cukup luas yang terdiri dari tanaman
tebu,padi dan jagung dan perusahaan tahu sehingga limbah pertanian dan produksi
tahu dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak, sebaliknya limbah yang
dihasilkan dari peternak kelinci dapat dimanfaatkan sebagi pupuk organic,
pestisida nabati dan biogas.
2. Potensi Sumber Daya Manusia
Beternak kelinci pada umumnya sudah dilakukan dengan
melberi pakan dan memeliharanya, dirawat secukupnya sehingga cukup memberikan
penambahan berat badan kelinci. Dalam hal budidaya kelinci pedaging diharapkan
SDM yang sudah tahu dasar budidaya kelinci akan lebih meningkatkan keuntungan,
karena telah dikenalkan tekhnologi budidaya kelinci pedaging.
III.
Analisa
Usaha Budidaya Kelinci Pedaging Skala 50 Ekor Induk
( 5 Jantan & 45 Betina )
A.
Biaya Variabel :
·
Jenis Kelinci = Rex
·
Umur = 5 Bulan ( Induk Siap Produksi )
·
Jumlah = 50 ekor (
5 Jantan & 45 Betina )
·
Berat =
3 kg
·
Masa
penggemukan = 3 bulan (
90 hari )
·
Harga
berat hidup/ kg =
Rp. 15.000,-
·
Harga
daging segar / kg =
Rp. 30.000,-
·
Harga
Indukan =
Rp.100.000,- / ekor
·
Total
Jumlah Harga Indukan = Rp.5.000.000,-
·
Kandang
Bateray Rp.400.000,- x 10 set = Rp.4.000.000,-
( 1 set isi 12 kandang, untuk induk & masa sapih )
·
Biaya
Variabel = Rp. 9.000.000,-
B. Biaya Tetap :
·
Probiotik
Kelinci induk, 1 ml x 1 aplikasi x 50 ekor x Rp.10 x 90 hari = Rp. 45.000,-
( 4.5 liter
Probiotik )
·
Probiotik
Kelinci anak, 1 ml x 1 aplikasi x 250 ekor x Rp.10 x 90 hari = Rp.
225.000,-
( 22.5
liter Probiotik )
·
Biaya
Listrik, Rp.20.000,- / bulan x 3 =
Rp.
60.000,-
·
Pakan
Konsentrat : Rp.140,- x 300 ekor x 90 hari =
Rp. 3.780.000,-
·
Pakan
Hijau : Rp.20,- x Rp.300 ekor x 90 hari =
Rp. 540.000,-
·
Obat-obatan
: Rp.500 / ekor / bulan x 50 ekor x 3 bulan =
Rp. 75.000,-
·
Biaya
Tetap = Rp.4.725.000,-
C. Nilai Penjualan per ekor Kelinci
·
250 Ekor kelinci x 2 kg x Rp15.000,- = Rp.7.500.000,-
D. Nilai keuntungan selama 3 bulan :
Laba Kotor
total – Biaya produksi total = Laba Bersih
·
Rp.7.500.000 - Rp. 4.725.000 = Rp.2.775.000,-
Jadi
keuntungan setiap bulan
·
Rp.1.740.000 : 3 = Rp.925.000,-
IV.
Kesimpulan
Berdasarkan
perhitungan analisa usaha diatas, pemeliharaan selama 3 bulan dapat dihasilkan Rp.925.000,-/ Bulan
Dengan
keberhasilan dalam beternak kelinci pedaging diharapkan sebagai motivasi untuk
beternak kelinci, karena peluang pasar untuk daging kelinci atau kelinci yang
masih hidup sangat besar.
Wahyu Fajar Widodo
0878-5969-7814
harga per kg nya kemurahan gan
BalasHapusAlamatnya dimana ya, minta info alamatnya gan .. Saya pengen belajar beternak kelinci gan.
BalasHapusKlaten , Jawa tengah
BalasHapusAlamatnya dimana
BalasHapusTakut susah njualnya
BalasHapus