Senin, 16 Januari 2012



KEMITRAAN KELINCI PEDAGING

I.                  Pendahuluan
Kebutuhan pangan asal ternak khususnya daging dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Hal ini seiring dengan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin meningkat. Disamping itu tingkat pengetahuan masyarakatakan gizi semakin baik.
Menghadapi tantangan tersebut diatas salah satu upaya yang dilakukan adalah program peningkatan populasi dan produktivitas ternak melalui kegiatan penggemukan kelinci atau yang lazim disebut Budidaya Kelinci Pedaging.
Program penggemukan kelinci (Budidaya Kelinci Pedaging ) adalah salah satu model peningkatan produktivitas ternak kelinci melalui pemeliharaan dalam kurun waktu tertentu dengan pemberian pakan yang cukup dan berkualitas sehingga akan diperoleh peningkatan berat badan yang cukup besar yang selanjutnya akan dapat memberikan nilai tambah / keuntungan bagi peternak.

II.               Latar Belakang
1.      Potensi
Sangat berpotensi untuk usaha Budidaya Kelinci Pedaging, karena mempunyai lahan pertanian yang cukup luas yang terdiri dari tanaman tebu,padi dan jagung dan perusahaan tahu sehingga limbah pertanian dan produksi tahu dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak, sebaliknya limbah yang dihasilkan dari peternak kelinci dapat dimanfaatkan sebagi pupuk organic, pestisida nabati  dan biogas.
2.      Potensi Sumber Daya Manusia
Beternak kelinci pada umumnya sudah dilakukan dengan melberi pakan dan memeliharanya, dirawat secukupnya sehingga cukup memberikan penambahan berat badan kelinci. Dalam hal budidaya kelinci pedaging diharapkan SDM yang sudah tahu dasar budidaya kelinci akan lebih meningkatkan keuntungan, karena telah dikenalkan tekhnologi budidaya kelinci pedaging.

III.           Analisa Usaha Budidaya Kelinci Pedaging Skala 50 Ekor Induk
( 5 Jantan & 45 Betina )

A.   Biaya Variabel :
·        Jenis Kelinci                                                                       =  Rex
·        Umur                                                                                  = 5 Bulan ( Induk Siap Produksi )
·        Jumlah                                                                                = 50 ekor ( 5 Jantan & 45 Betina )
·        Berat                                                                                  = 3 kg
·        Masa penggemukan                                                            = 3 bulan ( 90 hari )
·        Harga berat hidup/ kg                                                         = Rp. 15.000,-
·        Harga daging segar / kg                                                      = Rp. 30.000,-
·        Harga Indukan                                                                    = Rp.100.000,- / ekor
·        Total Jumlah Harga Indukan                                                = Rp.5.000.000,-
·        Kandang Bateray    Rp.400.000,- x 10 set                          =  Rp.4.000.000,-
( 1 set isi 12 kandang, untuk induk & masa sapih )
·        Biaya Variabel                                                                    = Rp. 9.000.000,-

B.   Biaya Tetap :
·        Probiotik Kelinci induk, 1 ml x 1 aplikasi x 50 ekor x Rp.10 x 90 hari          = Rp.    45.000,-
( 4.5 liter Probiotik )
·        Probiotik Kelinci anak, 1 ml x 1 aplikasi x 250 ekor x Rp.10 x 90 hari         = Rp.   225.000,-
( 22.5 liter Probiotik )
·        Biaya Listrik, Rp.20.000,- / bulan x 3                                                         = Rp.     60.000,-
·        Pakan Konsentrat : Rp.140,- x 300 ekor x 90 hari                          = Rp. 3.780.000,-
·        Pakan Hijau : Rp.20,- x Rp.300 ekor x 90 hari                                           = Rp.    540.000,-
·        Obat-obatan : Rp.500 / ekor / bulan x 50 ekor x 3 bulan                             = Rp.      75.000,-
·        Biaya Tetap                                                                                                = Rp.4.725.000,-



C.   Nilai Penjualan per ekor Kelinci
·        250 Ekor kelinci x 2 kg x Rp15.000,- = Rp.7.500.000,-

D.   Nilai keuntungan selama 3 bulan :
Laba Kotor total – Biaya produksi total = Laba Bersih
·        Rp.7.500.000 - Rp. 4.725.000 = Rp.2.775.000,-
Jadi keuntungan setiap bulan
·           Rp.1.740.000 : 3 = Rp.925.000,-
           

IV.              Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan analisa usaha diatas, pemeliharaan selama 3 bulan dapat dihasilkan Rp.925.000,-/ Bulan
Dengan keberhasilan dalam beternak kelinci pedaging diharapkan sebagai motivasi untuk beternak kelinci, karena peluang pasar untuk daging kelinci atau kelinci yang masih hidup sangat besar.



               Wahyu Fajar Widodo
                  0878-5969-7814

5 komentar: